Senin, 26 September 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PERIKARDITIS

I.       Pengertian Perikarditis
Perikarditis adalah inflamasi pada selaput perikardium, baik pariental maupun visceral  yang membungkus jantung.
Perikarditis Akut adalah peradangan pada perikardium (kantung selaput jantung), yang dimulai secara tiba-tiba dan sering menyebabkan nyeri.
Peradangan menyebabkan cairan dan produk darah (fibrin, sel darah merah dan sel darah putih) memenuhi rongga perikardium. 

2.     Etiologi Perikarditis
1.      Penyebab idiopatik atau nonspesifik
2.      Infeksi
a.       Bakteri : streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus
b.      Virus : coxsakie, influenza
c.       Jamur : riketsia, parasit
3.      Kelainan jaringan ikat-sistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik, poliarteritis.
4.      Keadaan hipersensitivitas-reaksi imun, reaksi obat, serum sicknes
5.      Penyakit struktur disekitarnya-infark miokardium, aneurisma dissecting, penyakit pleura dan paru (pneumonia)
6.      Penyakit neoplasia
·         sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara
·         leukemia
·         primer (mesotelioma)
7.      Terapi radiasi
8.      Trauma-cedera dada, pembedahan jantung, pemasangan pacemaker
9.      Gagal ginjal dan uremia
10.  Tuberkulosis

3.     Patofisiologi Perikarditis


 
Proses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan cairan efusi dalam rongga pericardium dan kenaikan tekanan intracardial,kenaikan tekanan tersebut akan mempengaruhi daya kontraksi jantung,akhirnya menimbulkan proses fibrotic dan penebalan pericardial,lama kelamaan terjadi kontriksi pericardial dengan pembentukan cairan,jika berlangsung secara kronis menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.

4.     Tanda dan Gejala Perikarditis
Tanda yang khas:
·         Friction rub(suara tambahan)adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi cairan membengkak.
Gejala-gejala :
1.      Sesak nafas saat bekerja
2.      Panas badan 39º c -40ºc
3.      Malaesa
4.      Kadang nyeri dada
5.      Effuse cardial
6.      Nyeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut
7.      Rasa tajam menusuk
8.      Berkeringat

5.     Test Diagnostik Perikarditis
a.       Pemeriksaan fisik
-          Vital sign:-tekanan darah menurun
-Nadi cepat/dysretmia
                                    -inspeksi:
keluhan utama:
·         Lemah,kesakitan
·         Gelisah
·         Sesak nafas
-palpasi
·         Nyeri tekan pada dada
-auskultasi
·         Pericardial friction rubs
b.pemeriksaan penunjang
·         ECG:elevasi segnem S-T
·         Echocardiogram:pericardial effution
·         Enzim jantung:peningkatan CPK
·         Laboratorium:tanda tanda radang


6.     Komplikasi
1.Efusi pericardium
2.Tamponade jantung

            Salah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan cairan(eksudasi)didalam rongga perikard yang disebut dengan efusi pericard.
            Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan kecepatan pembentukan cairan perikard. Efusi yang banyak atau timbul cepat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan volume akhir diastolic sehingga curah jantung sekuncup dan semenit berkurang. Kompensasi nya adalah takhikardia, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan sirkulasi dengan penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala akibatnya yang disebut tamponade jantung.
            Bila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas, penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastolic ventrikel, mengurangi isi sekuncup dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin (perikarditis konstriktiva).   

7.     Penatalaksanaan
Tujuan penanganan adalah:
1.      Menentukan penyebab
2.      Memberikan terapi yang sesuai dengan penyebabnya
3.      Waspada terhadap kemungkinan terjadinya tamponade jantung
Obat : Dexamethasone dan Ampicillin
ASPEK LEGAL
            Dalam kasus ini, peran perawat sebagai advokat harus bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam hal inform concern atas tindakan keperawatan yang dilakukan. Selain itu juga harus mempertahankan dan melindungi hak-hak klien serta memastikan kebutuhan klien terpenuhi.


SEGI ETIK KEPERAWATAN
}  Otonomi
            Prinsip bahwa individu mempunyai hak menentuka diri sendiri, memperoleh kebebasan dan kemandirian
            Perawat yg mengikuti prinsip ini akan menghargai keluhan gejala subjektif (misal : nyeri), dan meminta persetujuan tindakan sebelum prosedur dilaksanakan
}  Nonmaleficience
            Prinsip menghindari tindakan yg membahayakan. Bahaya dpt berarti dgn sengaja, risiko atau tidak sengaja membahayakan.
            Contoh : kecerobohan perawat dalam memberikan pengobatan menyebabkan klien mengalami cedera
}  Beneficience
            Prinsip bahwa seseorang harus melakukan kebaikan. Perawat melakukan kebaikan dengan mengimplementasikan tindakan yg menguntungkan/bermanfaat bagi klien.
            Dapat terjadi dilema bila klien menolak tindakan tersebut, atau ketika petugas kesehatan berperan sebagai peneliti
}  Justice
            Prinsip bahwa individu memiliki hak diperlakukan setara.
            Cth : ketika perawat bertugas sendirian sementara ada beberapa pasien di sana maka perawat perlu mempertimbangkan situasi dan kemudian melakukan tindakan secara adil.
}  Fidelity
            Prinsip bahwa individu wajib setia terhadap komitmen atau kesepakatan dan tgg jawab yg dimiliki.
            Kesetiaan jg melibatkan aspek kerahasiaan / privasi dan komitmen adanya kesesuaian antara informasi dgn fakta.
}  Veracity
            Mengacu pada mengatakan kebenaran. Bok (1992) mengatakan bahwa bohong pada orang yg sakit atau menjelang ajal jarang dibenarkan.
            Kehilangan kepercayaan thd perawat dan kecemasan karena tdk mengetahui kebenaran biasanya lebih merugikan.
            Ditinjau dari segi etik keperawatan, dalam kasus Perikarditis ini perawat harus menggunakan prinsip etika otonom dimana sebelum diadakan tindakan operasi pasien harus ditanyai terlebih dahulu setuju atau tidak (inform concern)
PENYEBAB
Perikarditis akut memiliki bermacam-macam penyebab, mulai dari infeksi virus sampai kanker.
Penyebab lainnya adalah:


  • AIDS




  • Serangan jantung (infark miokardial)




  • Pembedahan jantung




  • Lupus eritematosus sistemik




  • Penyakit rematik




  • Kegagalan ginjal




  • Cedera




  • Terapi penyinaran




  • Kebocoran darah dari suatu aneurisma aorta.

    Perikarditis akut juga bisa merupakan akibat dari efek samping obat tertentu (misalnya antikoagulan, penisilin, prokainamid, fenitoin dan fenilbutazon).




  • GEJALA
    Biasanya perikarditis akut menyebabkan demam dan nyeri dada, yang menjalar ke bahu kiri dan kadang ke lengan kiri.
    Nyerinya menyerupai serangan jantung, tetapi pada perikarditis akut nyeri ini cenderung bertambah buruk jika berbaring, batuk atau bernafas dalam.

    Perikarditis dapat menyebabkan tamponade jantung, suatu keadaan yang bisa berakibat fatal.
    DIAGNOSA
    Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (mendengarkan bunyi jantung dengan stetoskop).
    Perikarditis dapat menyebabkan bunyi berderak yang mirip dengan bunyi keriat-keriut sepatu kulit.

    Foto rontgen dada dan ekokardiografi dapat memperlihatkan banyaknya cairan di dalam perikardium.
    Ekokardiografi juga dapat menunjukkan penyebabnya (misalnya tumor) dan menunjukkan tekanan cairan perikardium pada bilik jantung kanan. Tekanan yang tinggi merupakan tanda kemungkinan terjadinya tamponade jantung.

    Pemeriksaan darah bisa menunjukkan beberapa keadaan yang menyebabkan perikarditis, seperti leukemi, AIDS, infeksi, demam rematik dan kadar urea darah yang meningkat yang disebabkan oleh gagal ginjal.
    PENGOBATAN
    Penderita biasanya dirawat di rumah sakit, diberikan obat untuk mengurangi peradangan (misalnya aspirin atau ibuprofen) dan diawasi kemungkinan terjadinya komplikasi (terutama tamponade jantung).

    Bila nyerinya hebat mungkin perlu diberikan opium (misalnya morfin) atau corticosteroid.
    Obat yang paling sering digunakan untuk nyeri yang hebat adalah prednisone.

    Pengobatan lanjutan dari perikarditis akut bervariasi, tergantung kepada penyebabnya.
    Penderita kanker mungkin memberikan respon terhadap kemoterapi (obat anti kanker) atau terapi penyinaran; tetapi biasanya penderita menjalani pembedahan untuk mengangkat perikardium.
    Penderita gagal ginjal mungkin akan memberikan respon terhadap perubahan program dialisa yang dijalaninya.
    Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik dan nanah dari perikardium dibuang melalui pembedahan.
    Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka pemakaian obat tersebut segera dihentikan.

    Aspirin, ibuprofen atau corticosteroid diberikan kepada penderita yang mengalami perikarditis berulang yang disebabkan oleh virus.
    Pada beberapa kasus diberikan colchicine.

    Jika penanganan dengan obat-obatan gagal, biasanya dilakukan pembedahan untuk mengangkat perikardium.

    PROGNOSIS
    Prognosis tergantung kepada penyebabnya.
    Jika disebabkan oleh virus atau jika penyebabnya tidak jelas, penyembuhan biasanya memerlukan waktu 1-3 minggu.
    Komplikasi maupun kekambuhan bisa memperlambat penyembuhan.
    Penderita kanker yang telah menyebar ke perikardium bertahan hidup sampai 12-18 bulan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar